10 Hal Misteri Yang Ada Di Luar Angkasa

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKGgn0emYITkppV5HPqLggJhZxVrHNHtdfv5C7mBYV3X8GhrNoOWygIeiPmjkS2QwMDoShFBB48KmehSmdTOauSpzvzzo-1Sk1g9enqrs9NkIMkSESd_5mNuLvAsxs5KMGAgb9Se_xZwg2/s1600/10+Hal+Misteri+Yang+Ada+Di+Luar+Angkasa.jpg

 Kembali lagi kita membahas tentang luar angkasa, sebelumnya kita telah membahas kota yang berada di luar angkasa, kemudian cara para astronot buang air di luar angkasa dan hewan yang pernah ke luar angkasa. Kali ini kita akan berbicara tentang hal - hal yang berbau misteri yang ada di luar angkasa, artinya hal - hal tersebut masih belum terpecahkan. Oke langsung saja, ini dia 10 Hal Misteri Yang Ada Di Luar Angkasa.

10. Portal Penghubung Universe


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdPxlHJqyV3OaRyE2qF0t8ekE8M6AgC58tpkUPlQ57O0PsUZuYQVi0ChZQu64aYEcT_Z8NqZuoEG0rWmI891DvV_cOETVabUlHdbhHcZGusVC37Gztzrx1UO9k382jqC05yb-4h3BMvxo3/s1600/Portal+Penghubung+Universe.jpg

Begitu banyak film yang membahas tentang paralel universe, kurang lengkap rasanya jika kita tidak membicarakan bagaimana caranya kita pergi ke universe lain bukan?. Adakah suatu tempat atau alat yang bisa menghantarkan kita ke alam lain. Sebuah portal menuju universe lain mungkin? 

Sebuah studi dilakukan terhadap teleportasi quantum. Dimana teleportasi quantum tersebut dianggap sukses. Teleportasi quantum tersebut menggunakan sebuah bahan material kecil dan dikirimkan menuju suatu tempat tertentu. Namun percobaan kedua gagal karena material tersebut terlebih dahulu hancur saat proses replika.

9. Suara Di Luar Angkasa


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhPNVOD8iHmaqtfzfDiZivg8kBGFsPyAeWFdS-zsDlT0fszEPFYPBUR4tlXEw1ugHhPKG1ovzqfPpEiuuzR110ZZ3InF11cMccT8cwZLCfFd-kzUKRJxqKq3Zcu-CnyEcEOPdw0x1vz2nP/s1600/Suara+Di+Luar+Angkasa.jpg

Untuk bisa didengar oleh manusia, gelombang suara harus menggunakan media perantara. Tanpa media perantara itu, gelombang suara tidak akan bisa didengar oleh manusia. Di luar angkasa yang memiliki atmosfir berbeda dengan bumi, membuatnya tidak memungkinkan gelombang suara untuk bisa terdengar oleh manusia. 

Namun melalui frekuensi tertentu, ternyata merekam suara di luar angkasa itu bisa dilakukan. Gelombang suara yang disampaikan ini di deteksi dengan menggunakan radio Cassini dan Plasma Science Instrument (RPWS) pada tanggal 8 Desember 2000. Suara itu terdengar dari jarak sekitar 23 juta km dari planet Jupiter.

8. Lubang Putih


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaYYLbgn2RGSFj1s87XbvP5R9zhJ-Iay7y8um_qwMoXYO3dSooiBhgkAOBHdHEsxa4egxicxa9oATQ_W7eJm-vEUuGEbcHP4iJl8vGsIW_hKJ9-ZvBCuckC2Xw8ST3DOahZn6J5Dp5PiCU/s1600/Lubang+Putih.jpg

Albert Einstein pernah melakukan pencapaian luar biasa dengan membuktikan keberadaan lubang hitam dengan menggunakan ilmu matematika. Berkat peninggalan Albert Einstein itulah sekarang kita dapat menemukan sejumlah lubang hitam yang berada di luar angkasa.

Yang membuat lebih mengejutkan adalah selain lubang hitam, ternyata ada juga lubang putih di luar angkasa. Jika lubang hitam dapat menghisap segala macam benda di luar angkasa, maka lubang putih bersifat kebalikannya. Lubang putih akan memuntahkan segala sesuatu yang ada di dalamnya. Sayangnya adalah karena tidak ada benda yang dimuntahkan oleh lubang putih, kita mengalami kesulitan untuk menebak misteri apa yang terdapat di luar angkasa.

7. Bagaimana Cara Terbentuknya Galaksi


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWvdRIcMQ6oo14kaGD-0mY8m7apDcCuyLTaA8cu0eTJH1p9oar8zLmZziHKsz36n1aUGfF6eVwOoidmGENV0AJ6M1FEhymhi8EreUaVo-0DQ6kmEUZVKkXnbgex2LkI5PFUOcaywu5y2Xc/s1600/Bagaimana+Cara+Terbentuknya+Galaksi.jpg

Dunia pengetahuan sudah berhasil menebak bagaimana caranya bintang dan planet terbentuk. Tapi setelah itu, muncul pertanyaan baru yang lebih sulit. Bagaimana caranya sebuah galaksi terbentuk. 

Para ilmuwan mengetahui bahwa galaksi tidak tersebar secara acak di luar angkasa. Justru galaksi ditemukan dalam bentuk kelompok, dimana kelompok tersebut dinamai dengan cluster super. Saat ini ilmuwan baru memperkirakan 2 cara bagaimana caranya galaksi terbentuk. Cara pertama adalah gas hasil ledakan Big Bang berkumpul dan membentuk sebuah galaksi baru, yang kemudian bintang dan planet lahir. Kedua, gas dari Big Bang membentuk bintang dan planet di alam semesta. Bintang dan planet tersebut bergerak ke tempat yang berbeda diakibatkan oleh gravitasi.

6. Simulacrum Di Nebula


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2GFoYwJQEHoRZ7iwAxRTw-h7COsnEHeIfmp70MnZZdYFj964tTynkaCQK73BS3J0PoNMKmOZbH7GTBQvRSrwPR0iD1oAO9oc6kFtsKI38c_fbhhGeUeOX639uPPBmUPcWGr55RPo_F6VG/s1600/Simulacrum+Di+Nebula.jpg

Salah satu misteri di luar angkasa yang berhasil tertangkap oleh kamera. Foto yang dimabil dari Eagle Nebula ini menampilkan bagaimana caranya sebuah planet terbentuk dari kumpulan awan gas. Yang membuat fenomena ini lebih heboh adalah ketika foto ini diperbesar, nampak sesosok bentuk seperti manusia di balik awan. Misteri sosok manusia yang muncul di balik awan tersebut bahkan membuat ilmuwan kebingungan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

5. Reruntuhan Bangunan Di Bulan


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOfN76p-N_IE_a32ylDw9fVmIAKCCNp_ljKxeXxs1kOGwrq_tY7Ommvd16kViQUsR5biplhEzp2_bizNcQt1VR3Y6CsBinxXo9pI8wM6mpgYpqxxtzhDaCcJjU2LvpZQpaU6drP1O57OLR/s1600/Reruntuhan+Bangunan+Di+Bulan.jpg

Misteri di luar angkasa lainnya yang belum terpecahkan salah satunya terjadi di bulan. Salah satu saksi mata bernama Karl Wolfe memberikan sebuah testimoni. Testimoni tersebut dibuat ketika dirinya masih berapa di wilayah private Langley Air Force Base. Dimana tempat tersebut menjadi tempat NSA membawa informasi penting yang didapat dari bulan.

Seorang pilot kelas 2 menunjukan padanya beberapa foto bangunan yang ditemukan di bulan. Terdapat beberapa bangunan tidak biasa dan sejumlah jalan. Penemuan tersebut membuat orang-orang bertanya, apakah ada kehidupan di bulan? Kenapa kita tidak mengetahui bahwa ada kehidupan lain di luar angkasa?

4. Kehidupan Extraterrestrial


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaiu4RqJqJtlLYR33EaGLS06ALNixoSuvF7be8dHssFcO81YFQtw134XD8OEL-roJIMgbME6MEB7RouvJE6Tj-JcPnpn14J6CJnfq8xpk9EcNk9ai47fl31lTS5N0iwJewy1T-ZlahU74h/s1600/Kehidupan+Extraterrestrial.jpg

Manusia selalu bertanya-tanya apakah ada kehidupan lain di luar angkasa. Beberapa ada yang percaya bahwa adanya makhluk asing di luar angkasa, beberapa lainnya bersikap tidak percaya.

Salah satu dari astronot Mercury meluncur ke luar angkasa pada 15 Mei 1963 menggunakan sebuah pesawat kapsul melalui 22 orbit. Ketika mencapai orbit terakhir, Mayor Gordon Cooper menemukan sebuah stasion di Muchea (dekat Perth, Australia). Di stasiun itu, Cooper dapat melihat sebuah objek menyala berwarna hijau. Objek terang itu dengan cepat mendekati kapsul pesawatnya. Setelah kejadian itu, Cooper mengatakan bahwa UFO itu nyata. Apakah ini berarti memang ada kehidupan lain di luar angkasa?

3. Dark Matter


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkvjo8rc-nrzCiwBJzz8L7Mqb3ZE96eUYMJpuCWlfDOt-UHQXzgH8PBdM4DaiVFR3BLIc8LIPjpmq-aZJuJDlCUEjoIB-1iuvm4LDmxjSHBobZFiEk1Zb8-U84K1qzmhH2-l3r-qID1-NS/s1600/Dark+Matter.jpg

Kembali lagi membahas tentang apa yang telah ditemukan oleh Albert Einstein. Persamaan Einstein yang terkenal yakni E= MC2 merupakan persamaan yang sudah dikenal oleh dunia. Tapi ketika persamaan tersebut di aplikasikan terhadap luar angkasa, terjadi suatu keanehan. Ketika kita menggunakan persamaan tersebut untuk mencari zat yang ada di luar angkasa, hanya 4% yang dapat ditemukan. 

Sisanya? Dalam ilmu astronomi dan kosmologi, dark matter adalah sebuah teori mengenai suatu bentu zat yang tidak bisa dideteksi melalui radiasu yang dipancarkan. Namun keberadaannya dapat disimpulkan berasal dari gravitasi zat tersebut. Di luar angkasa, dark matter dan dark energy merupakan unsur terbesar atau terbanyak di luar angkasa.

2. Paralel Universe


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL57HGo97DXbWR_u6znBOH1vj1AEp7gDWrMjX5mtdK50Mgh3A0eoLuNexRYSKLgWuGEKqNPiIR-Dd9kISAAdm5jDsw0Y2-_VNTUQWPwuB15TLwYziJ8-ps61qZTK3ZjrbWNBhHlRm89kSi/s1600/parallel-universe.jpg

Paralel universe, meta-universe, atau multiverse adalah suatu misteri yang masih belum terpecahkan hingga kini. Banyak ilmuwan yang penasaran akan keberadaan dari paralel universe ini. Istilah paralel universe ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang filosofi dan psikologi Amerika William James pada tahun 1895.

Keberadaan paralel universe ini memunculkan berbagai pertanyaan, seperti apakah universe lain tersebut, apakah terdapat orang yang mirip dengan kita, bagaimana perhitungan waktu disana, apakah ada jalan untuk bisa melakukan perjalanan menuju paralel universe. Dikarenakan tidak ada seorangpun yang mampu membuktikan keberadaan paralel universe, banyak teori yang membahas paralel universe ini menolak kebenaran akan teori paralel universe tersebut. Para ilmuwan hanya akan percaya jika ada bukti nyata seseorang atau sesuatu berhasil melakukan perjalan paralel universe.

1. Dark Energy


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4hrIhuunuWK_Glk3j7MSLOyKaAafpQbCo0dujE8GXhP1-l3XTqJYDPB9KHyR-zmdRau58jLB-ubxhmip1k4wCd5WXvgbKR4KUE4KzB9nrV1JBofIMMmT_4tAkE4BGlOwOQQC9ov-Rp9qR/s1600/Dark+Energy.jpg

Setelah ada dark matter, kini ada pula yang namanya dark energy atau energi hitam. Sama halnya dengan dark matter, dark energy merupakan misteri terbesar yang masih belum bisa dipecahkan oleh siapapun di dunia ini. Dark energy yang menyelimuti luar angkasa cenderung semakin bertambah mengikuti luasnya luar angkasa.

Dalam permodelan standar kosmologi, dark energy memiliki massa sebesar 74% dari total massa luar angkasa. Sifat asli tentang dark energy masih berusaha dicari tahu sampai saat ini. Perkiraan sementara, dark energy bersifat homogen, tidak terlalu padat, dan tidak diketahui interaksinya dengan materi lain yang ada di luar angkasa
More about10 Hal Misteri Yang Ada Di Luar Angkasa

seputar angkasa danPlanet Pluto Juga Memiliki Hujan Salju Yang Di Dominasi Oleh Metana-BLOG SEPUTAR ANGKASA

Citra berwarna permukaan, kabut dan atmosfer Pluto. Kredit: NASA/SwRI/JHUAPL


Seiring dengan semakin banyaknya informasi tentang Pluto dari wahana antariksa New Horizons milik NASA, para astronom kini tahu bahwa mantan planet di Tata Surya yang kini berstatus planet katai ternyata memiliki pegunungan yang diselimuti salju. Artinya, iklim di sana juga bersalju.

"Salju di sana jauh berbeda dengan salju di Bumi, karena komposisinya mungkin lebih didominasi oleh metana," menurut NASA dalam pernyataan resminya.

NASA menemukan wilayah bernama Cthulhu Regio di Pluto, dengan panjang sekitar 3.000 kilometer dan luas 750 kilometer, memiliki sebuah pegunungan berselimut putih yang kontras dengan warna merah gelap dari dataran sekitarnya dengan panjang kurang lebih 420 kilometer.

Para ilmuwan menduga hamparan putih cerah itu akibat timbunan salju di atasnya. Selain itu, timbunan salju di Pluto itu juga tidak sama seperti yang kita bayangkan, komposisi utamanya bukan air, tapi metana. Para ilmuwan menyimpulkan, bahwa wilayah Cthulhu Regio yang diselimuti dengan selapisan materi tholin berwarna merah gelap itu adalah molekul kompleks yang terbentuk ketika metana terkena sinar Matahari.

Di atas puncak gunung yang ditutupi dengan materi terang di wilayah tersebut adalah salju metana yang belum ditransformasi sepenuhnya, sehingga tampak kontras dengan warna merah gelap dari dataran sekitarnya.

"Materi tersebut menutupi lapisan atas dari puncak gunung, ini menunjukkan bahwa metana itu sama seperti air di atmosfer Bumi, kondensasi sebagai es pada lintang tinggi." kata John Stansberry, anggota tim sains New Horizons dari Space Telescope Science Institute di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat.

Para ilmuwan memperkirakan suhu di permukaan Pluto minus 190 hingga minus 204 derajat Celsius (-350 ~ -400 derajat Fahrenheit), sehingga metana yang ada dalam bentuk gas di Bumi itu adalah benda cair atau padat di Pluto.

Laporan terkait mengatakan, bahwa selain metana mungkin masih ada materi lain di Pluto. Mungkin lebih banyak data dari wahana antariksa New Horizons yang saat ini masih dalam proses unduhan oleh tim misi di Bumi akan memberitahu kita lebih banyak rahasia tentang Pluto di masa mendatang.

More about seputar angkasa danPlanet Pluto Juga Memiliki Hujan Salju Yang Di Dominasi Oleh Metana-BLOG SEPUTAR ANGKASA

seputar angkasa danBukti Baru Keberadaan Planet Kesembilan Kembali Di Temukan Oleh Astronom-BLOG SEPUTAR ANGKASA

Ilustrasi Planet Kesembilan di tepi Tata Surya. Kredit: Caltech/R. Hurt (IPAC)


Para astronom yang memicu penurunan pangkat Pluto dari status planet menjadi planet katai berharap bisa menggantinya dengan Planet Kesembilan yang baru, yang saat ini telah mendapatkan bukti baru atas keberadaannya di tepi Tata Suyra. Namun para astronom kini masih belum memiliki bukti visual dari planet hipotesis tersebut.

Dr Michael Brown dari Institut Teknologi California, AS mengirim proposal makalah penelitian yang menjelaskan keberadaan Planet Kesembilan yang baru. Planet hipotesis ini, menurut Brown, mungkin berjarak terlalu jauh untuk dapat dilihat melalui mata maupun teleskop.

Planet ini juga diperkirakan memiliki orbit memanjang yang akan bisa membawanya cukup dekat dengan Matahari hingga berada jauh ke Sabuk Kuipter untuk mengganggu setiap komet dan planet kerdil yang dilewati.

Brown berpendapat bahwa pola orbit dari beberapa benda langit di tepi Tata Surya menunjukkan mereka semua telah digiring ke sebuah tempat oleh sesuatu dengan massa yang sama dengan Planet Neptunus.

Bukti terbaru dari Planet Kesembilan adalah pengumuman pada kolokium SETI dari Obyek Sabuk Kuiper (KBO). SETI mengatakan ada sesuatu yang mengorbit pada jarak antara 30 dan 50 SA (Satuan Astronomi), dengan 1 SA setara jarak Bumi ke Matahari. 

Sekadar informasi, pada bulan Januari lalu, Brown sempat mengajukan bukti adanya Planet Kesembilan di tata surya. Brown menuturkan planet tersebut memiliki ukuran yang sama dengan Neptunus. Selain itu, memiliki jarak yang sangat jauh, yaitu sekitar 10 sampai 20 kali lipat dibandingkan Pluto.

Namun, gagasan Brown itu ternyata bertentangan dengan pernyataan NASA beberapa tahun lalu. Ketika itu, NASA memastikan tidak menemukan planet baru yang diperkirakan berada di sekitar Pluto.

Dari pengamatan Brown ternyata diketahui ada anomali pergerakan dari objek-objek tersebut. Brown menuturkan perbedaan pergerakan tersebut mencirikan sebuah benda angkasa yang jauh lebih besar telah mempengaruhi pergerakan objek di Sabuk Kuiper tersebut.

Pergerakan objek tersebut pertama kali diketahui oleh Teleksop Hawaii Canada France beberapa waktu lalu. Teleskop itu sendiri digunakan sebagai Outer Solar System Origins Survey (OSSOS), atau teleskop yang dipakai untuk mengetahui pergerakan di batas sistem Tata Surya.

Kendati belum diperhitungkan secara rinci, Brown menuturkan temuan ini menjadi salah satu penguat bukti adanya planet kesembilan di Tata Surya. Bahkan, ia menuturkan kemungkinan adanya planet kesembilan naik menjadi 0,001 persen atau lebih.


More about seputar angkasa danBukti Baru Keberadaan Planet Kesembilan Kembali Di Temukan Oleh Astronom-BLOG SEPUTAR ANGKASA

seputar angkasa danSatelit ASTRO-H Jepang Yang Meneliti Lubang Hitam Hilang Kontak-BLOG SEPUTAR ANGKASA

Ilustrasi satelit ASTRO-H (Hitomi). Kredit: Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA)


Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) sedang kebingungan untuk menjelaskan apa yang terjadi pada satelit Hitomi, mereka hilang kontak, yang mungkin saja satelit yang mengemban tugas khusus yakni meneliti lubang hitam dan sejarah gugus galaksi telah hancur di luar angkasa.

JAXA telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan satelit Hitomi pada hari Sabtu (26/3), komunikasi dengan satelit Hitomi telah terputus saat ini. Dan bahkan setelah membentuk tim darurat untuk mencoba berkomunikasi dengan Hitomi, JAXA mengatakan mereka belum mampu mengetahui keadaan Hitomi saat ini.

Namun, menurut sebuah analisis dari US Joint Space Operations Centre pada 26 Maret 2016, satelit Hitomi tampaknya telah terpisah menjadi lima bagian. Lembaga Antariksa Jepang mengatakan pihaknya akan mengamati satelit Hitomi menggunakan radar di Kamishaibara Space Guard Center (KSGC) dan teleskop di Bisei Space Guard Centre (BSGC), yang keduanya berada di Negeri Sakura.

Sementara JAXA masih berusaha untuk memulihkan komunikasi dengan satelit Hitomi, tidak ada yang mengetahui dengan jelas dalam memahami apa yang menyebabkan Hitomi bisa terpisah menjadi lima bagian.

Ini merupakan sebuah kerugian besar untuk program luar angkasa Jepang, yang meluncurkan satelit Hitomi (juga dikenal sebagai satelit ASTRO-H) 17 Februar 2016. Hitomi adalah satelit yang cukup canggih dengan dilengkapi teleskop sinar-X dan detektor cahaya sinar gamma, serta telah dirancang untuk mempelajari gugus galaksi, lubang hitam supermasif, dan bintang neutron.

Menurut astronom Jonathan McDowell dari Harvard-Smithsonian Centre for Astrophysics, yang bekerja untuk Observatorium Antariksa Chandra, mungkin Hitomi menderita semacam "peristiwa energik", seperti kebocoran gas atau ledakan baterai, yang bisa membuat badannya terpisah-pisah sehingga hilang kontak.

Jika hipotesis ini benar, hal tersebut mungkin membuat antena komunikasi Hitomi tidak menunjuk ke arah yang benar, yang berakibat pada hilangnya komunikasi dengan JAXA. Lebih buruk lagi, jika kontrol atas satelit tidak dapat kembali, panel surya pada satelit Hitomi mungkin tidak dapat mengambil cahaya dari Matahari, yang berarti satelit ini bisa kehilangan seluruh daya sebelum upaya perbaikan selesai dilakukan.

Namun menurut ahli satelit lain, Goh Cher Hiang dari National University of Singapore, peristiwa dramatis seperti ledakan baterai atau kebocoran gas sangat langka terjadi, yang berarti ada juga kemungkinan bahwa faktor eksternal, seperti potongan-potongan kecil dari sampah antariksa mungkin menabrak Hitomi.

Sementara JAXA sedang mencari jawaban dan mencari cara untuk mengembalikan komunikasi dengan satelit Hitomi, tidak semua harapan mereka hilang. JAXA sebelumnya telah kembali berkomunikasi dengan satelit lain yang telah berada di luar angkasa bernama Akatsuki, yang pernah hilang kontak pada tahun 2010.

Ini tidak hanya akan menjadi kerugian bagi Jepang. Satelit Hitomi ini dibangun bersama dengan NASA, Lembaga Antariksa Kanada, dan Agensi Antariksa Eropa, sehingga para ilmuwan dan investor untuk misi ini juga mau tak mau ikut-ikutan rugi.

More about seputar angkasa danSatelit ASTRO-H Jepang Yang Meneliti Lubang Hitam Hilang Kontak-BLOG SEPUTAR ANGKASA

seputar angkasa danFenomena Astronomi Di Bulan April 2016-BLOG SEPUTAR ANGKASA



Fenomena astronomi yang akan terjadi pada bulan April 2016.


1. Perihelion Merkurius (5 April 2016)

Planet ini akan berada pada posisi terdekatnya dengan Matahari.

2. Bulan Baru (7 April 2016)

Bulan akan berada di antara Bumi dan Matahari,dan tidak akan terlihat dari Bumi. Ini adalah kesempatan bagus untuk mengobservasi objek luar angkasa karena tidak adanya cahaya bulan yang mengganggu.

3. Bulan Berada Pada Titik Terdekat [Perigee] (7 April 2016) 

Bulan mencapai perigee, titik terdekat dengan Bumi: 357.164 km dari Bumi.

4. Elongasi Timur Terbesar Merkurius (18 April 2016)

Planet Merkurius mencapai elongasi timur terbesar 19,9 derajat dari Matahari. Ini adalah waktu terbaik untuk melihat Merkurius karena akan berada di titik tertinggi di atas cakrawala di langit malam. Carilah planet ini di langit barat setelah matahari terbenam.

5. Bulan Di Apogee [Terjauh] (21 April 2016)

Bulan mencapai titik terjauhnya dari Bumi pada jarak 406.352 km dari Bumi.

6. Bulan Purnama (23 Maret 2016) 

Bumi berada di antara Matahari dan Bulan sehingga Bulan akan sepenuhnya terang seperti yang terlihat dari Bumi. Bulan purnama ini dikenal oleh suku asli Amerika sebagai Full Pink Moon karena menandai munculnya lumut merah muda yang merupakan salah satu bunga musim semi pertama. Bulan ini juga telah dikenal sebagai Sprouting Grass Moon, Growing Moon, dan Egg Moon. Banyak suku pesisir menyebutnya Full Fish Moon karena ini adalah waktu ikan shad berenang ke hulu untuk bertelur.

7. Hujan Meteor Lyrid (22-23 April 2016)

Lyrid tergolong hujan meteor yang menghasilkan lesatan rata-rata, biasanya memproduksi sekitar 20 meteor per jam pada puncaknya. Hal ini dihasilkan oleh partikel debu yang ditinggalkan oleh komet C / 1861 G1 Thatcher, yang ditemukan pada tahun 1861.

Hujan meteor ini berjalan setiap tahun dari 16-25 April. Tahun ini puncaknya terjadi pada malam malam 22 dan pagi tanggal 23. Meteor ini kadang-kadang dapat menghasilkan jejak debu terang yang berlangsung selama beberapa detik.

Sayangnya tahun ini, silau dari bulan purnama akan memblokir meteor terang. Jika kamu bersabar, Anda mungkin dapat melihatnya beberapa. Tampilan terbaik berasal dari lokasi yang gelap setelah tengah malam. Meteor akan memancar dari konstelasi Lyra, tetapi dapat muncul di mana saja di langit. 




More about seputar angkasa danFenomena Astronomi Di Bulan April 2016-BLOG SEPUTAR ANGKASA

Astronom Temukan Bintang Jenis Baru Pulsar Kerdil Putih

Ilustasi bintang kerdil putih AR Scorpii beserta bintang pendampingnya.

intipluarangkasa ~ Pengamatan terbaru dari aktivitas kerdil putih yang sulit dipahami menunjukkan bahwa bintang ini bertindak seperti pulsar yang mencambuk bintang pendampingnya dengan sinar radiasi yang kuat saat berputar cepat.



Sebuah pulsar adalah jenis bintang neutron - objek terpadat di alam semesta selain lubang hitam. bintang neutron terbentuk ketika sebuah bintang masif meledak dan kemudian runtuh ke dalam dirinya sendiri; pulsar tergolong unik karena memancarkan sinar stabil (atau balok) cahaya saat berputar. Dalam kasus ini, pulsar adalah bintang kerdil putih, atau sisa-sisa dari sebuah bintang bermassa rendah yang telah runtuh ke dalam dirinya sendiri, tetapi hampir tidak padat seperti bintang neutron.

Pulsar kerdil putih ini disebut AR Scorpii (AR Sco), adalah "yang pertama dari jenisnya yang pernah ditemukan di alam semesta," menurut pernyataan dari University of Warwick, rumah bagi dua penulis yang menulis laporan tersebut. Studi baru ini menegaskan bahwa AR Sco memancarkan sinar radiasi stabil yang merupakan karakteristik dari pulsar.

AR Sco terletak sekitar 380 tahun cahaya dari Bumi dan berukuran sama seperti planet kita, tapi 200.000 kali lebih masif. AR Sco merupakan bagian dari sistem bintang biner (yang berarti mengorbit sebuah bintang pendamping) dan berjarak sekitar 869.900 mil (1,4 juta kilometer) dari pendamping nya, bintang katai merah.

Penelitian sebelumnya menetapkan bahwa AR Sco menghujani bintang pendampingnya dengan sinar radiasi yang kuat, menyebabkan sistem bintang biner bersinar dan redup setiap 2 menit. Terlebih lagi, sinar radiasi mempercepat elektron di atmosfer bintang lain mencapai kecepatan hampir secepat cahaya, menurut pernyataan itu.

Dibuat dari pengamatan sebelumnya, studi terbaru ini menunjukkan bahwa "cambukan energi dari AR Sco adalah tembakan terfokus, memancarkan radiasi terkonsentrasi dalam satu arah - seperti akselerator partikel - sesuatu yang benar-benar unik di alam semesta," menurut pernyataan itu.

Studi baru ini diterbitkan 23 Januari 2017, dalam jurnal Nature Astronomi.
More aboutAstronom Temukan Bintang Jenis Baru Pulsar Kerdil Putih

Lubang Hitam Ini Makan Bintang Sangat Lama


intipluarangkasa ~ Sebuah lubang hitam supermasif telah menelan bintang selama lebih dari satu dekade - sekitar 10 kali lebih lama dibanding yang diketahui sebelumnya.



Durasi ekstrim makanan ini menunjukkan bahwa bintang ini sangat besar, atau lubang hitam ini sedang mengkonsumsi bintang lebih lengkap daripada bintang lain yang diketahui telah menjadi mangsa lubang hitam, kata anggota tim studi.

Para astronom dalam penelitian ini menggunakan tiga teleskop ruang angkasa - NASA Chandra X-ray Observatory dan satelit Swift, dan teleskop XMM-Newton milik ESA - untuk memeriksa sumber X-ray yang dikenal sebagai XJ1500 + 154, yang terletak 1,8 miliar tahun cahaya dari Bumi.


XMM-Newton yang pertama kali melihat sumber ini pada bulan Juli 2005 dan terus memonitornya sejak saat itu, seiring bergabungnya Chandra dan Swift. Pengamatan Chandra menunjukkan bahwa XJ1500 + 154 terletak di pusat galaksi kecil, sangat menunjukkan bahwa itu terkait dengan lubang hitam supermasif. 

Sinar-X disini di dihasilkan oleh "tidal disruption event" (TDE) - bintang atau benda lain yang sedang terkoyak oleh gravitasi lubang hitam yang kuat, kata para peneliti. Beberapa material bintang ditakdirkan jatuh ke dalam lubang hitam selama TDE, memanas begitu dahsyat dan menghasilkan suar sinar-X. 

Flare dari XJ1500 + 154 tidak seperti flare pada umumnya yang terlihat astronom, kata anggota tim studi.

"Kami telah menyaksikan kematian sebuah bintang yangspektakuler dan berkepanjangan ," kata penulis utama Dacheng Lin, dari University of New Hampshire, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Puluhan peristiwa gangguan pasang surut telah terdeteksi sejak tahun 1990-an, tetapi tidak ada yang tetap cerah dan sangat lama seperti yang satu ini."

Pengamatan tiga teleskop 'juga menunjukkan bahwa lubang hitam telah berkembang pesat saat melahap bintang. Kesimpulan ini bisa menjelaskan misteri astronomi - bagaimana lubang hitam supermasif berhasil tumbuh begitu besar dan begitu cepat. (Beberapa monster ini sudah terkandung 1 miliar massa matahari hanya 1 miliar tahun setelah Big Bang yang menciptakan alam semesta.)

"Peristiwa ini menunjukkan bahwa lubang hitam benar-benar dapat tumbuh pada tingkat yang sangat tinggi," kata rekan penulis Stefanie Komossa, dari Qiannan Normal University For Nationalities di Duyun City, Cina, mengatakan dalam pernyataan yang sama. "Hal ini dapat membantu [kita] memahami bagaimana lubang hitam cepat menjad raksasa."

Santapan lubang hitam ini tidak akan berlangsung selamanya. Hasil model uji coba tim menunjukkan bahwa flare sinar-X XJ1500 + 154 akan redup jauh selama beberapa tahun ke depan, dan pasokan makanan akan menurun secara signifikan selama dekade berikutnya.

Studi baru ini diterbitkan secara online (6 Februari) di jurnal Nature Astronomy.
More aboutLubang Hitam Ini Makan Bintang Sangat Lama