Komet 252P/LINEAR. Kredit: Martin Marthadinata
Pernahkah Anda melihat sebuah komet? Komet berbeda dengan meteor. Jika meteor bergerak cepat di langit, komet justru diam dan bergerak semu akibat rotasi Bumi. Seperti yang dipotret oleh astrofotografer Martin Marthadinata ini, sebuah komet hijau 252P/LINEAR yang indah di langit Cangar, Jawa Timur.
Benda es ini telah melalui titik terdekatnya dengan Bumi pada 21 Maret 2016 yang lalu, sehingga kenampakannya saat ini lebih redup daripada saat itu. Pertengahan April 2016 ini, komet 252P/LINEAR telah mencapai magnitudo semu +15, dan akan mencapai +17 saat akhir April 2016. Hal tersebut membuat Anda tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang.
Pengamat langit yang mengamati komet 252P/LINEAR dengan teleskop akan dapat melihat kabut kehijauan di sekitarnya. Cahaya hijau ini diduga tercipta oleh atom karbon diatomik pada komet dan fluoresensi akibat sinar Matahari.
Komet 252P/LINEAR ditemukan pada tanggal 7 April 2000 oleh para astronom dari program Lincoln Near Earth Asteroid Research (LINEAR), sebuah program Institut Teknologi Massachusetts yang didanai oleh NASA dan Angkatan Udara AS. Inti komet 252P/LIENAR diperkirakan berdiameter 230 meter.
Anda dapat melacak letak komet 252P/LINEAR saat ini melalui situs web The Sky Live: theskylive.com/252p-info