seputar angkasa dan Wahana NASA SDO Tangkap Bintik Matahari Berbentuk Hati Tembakkan Flare Ke Bumi-BLOG SEPUTAR ANGKASA



Pada Minggu malam (17 April), bintik matahari berbentuk hati raksasa menembakkan flare kuat, mengganggu sementara komunikasi radio di Bumi.

Flare ini meletus pada Minggu pukul 20:29 EDT (Senin 00:29 GMT) dari sunspot raksasa yang dikenal sebagai daerah aktif (AR) 2529, yang saat ini cukup besar untuk muat hampir lima Bumi di dalamnya. Wahana NASA Solar Dynamics Observatory (SDO) menangkap video saat flare ini meletus.

Letusan ini menyebabkan pemadaman komunikasi radio di beberapa tempat di Bumi, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration's Space Weather Prediction Center.




Flare pada hari Minggu ini masuk dalam klasifikasi M6,7. Dalam menentukan skala flare, ilmuwan menggunakan tiga klasifikasi. C adalah flare yang paling lemah, M adalah flare sedang dan X adalah flare yang paling kuat. Flare X adalah 10 kali lebih kuat dari M, yang pada gilirannya 10 kali lebih kuat dari C. (Dan flare M6 adalah enam kali lebih kuat dari flare M1.)

Bintik Matahari (Sunspot) adalah daerah gelap di permukaan matahari yang sedikit lebih dingin dari daerah sekitarnya. Bintik matahari berfungsi sebagai lokasi peluncuran solar flare dan coronal mass ejections (CME),ledakan awan plasma raksasa ke ruang angkasa yang melaju dengan kecepatan jutaan mil per jam. (Sebaliknya, Flares adalah semburan radiasi sangat energik.) 



Related Post