seputar angkasa danMenjelang Mei 2016 Planet Mars Akan Terlihat Sangat Terang-BLOG SEPUTAR ANGKASA

Planet Mars. Kredit: NASA/JPL-Caltech


Menjelang Mei 2016 ini, Planet Mars--planet tetangga Bumi kita--akan muncul dengan cahaya paling terang, lebih tepatnya superterang, dalam satu dekade terakhir. Dan momen ini adalah momen terbaik untuk melihatnya baik dengan mata telanjang maupun dengan teleskop!

Dilansir dari Space, ini merupakan peristiwa yang cukup langka, penduduk Bumi tidak terlalu sering melihat Mars dengan cahaya superterang daripada yang akan terjadi tahun ini. Biasanya, pengamat langit di Bumi hanya melihat Mars yang nampak bagai titik atau bintang oranye kemerahan yang kecil dengan mata telanjang.

Apa nama peristiwa langit ini? Mungkin sudah tidak asing bagi beberapa orang: oposisi Mars! Dalam Tata Surya, planet-planet bergerak mengelilingi Matahari. Dan itulah yang dilakukan oleh Bumi dan Mars. Keduanya bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan berbentuk elips dan Matahari berada pada salah satu titik fokus elipsnya.

Dalam pergerakan mereka mengelilingi Matahari, ada kala ketika kedua planet berpapasan dekat dan berada segaris dengan Matahari dengan Bumi berada di antara Mars dan sang bintang induk yang kita kenal sebagai peristiwa oposisi Mars. Oposisi Mars terjadi setiap 26 bulan dan ketika oposisi Mars terjadi, kedua planet juga berada pada jarak terdekatnya. Menariknya, tidak semua oposisi Mars sama: oposisi terdekat hanya terjadi dalam siklus 15 sampai 17 tahun.

Ini benar-benar akan menjadi tahun yang menarik untuk mengamati Mars. Planet Merah akan tampak lebih besar dan lebih terang pada bulan Mei 2016 daripada hampir 13 tahun terakhir ini. Namun jangan berpikir Mars akan muncul sebesar Bulan Purnama, kenampakan Mars yang dikatakan lebih besar hanya bisa dilihat dengan teleskop. Pengamatan dengan mata hanya akan melihat Mars yang sedikit lebih terang.

Pada oposisi Mars di Mei 2016 ini, Mars akan muncul dua kali lebih terang dan 18 persen lebih besar dari pada oposisi sebelumnya, yang terjadi pada pada bulan April 2014. Bahkan, dari akhir April 2016 sampai pertengahan Juli 2016, Mars akan berada lebih dekat dengan Bumi sejak tahun 2003.

Karena orbit kedua planet ini (Bumi & Mars) jelas bukan lingkaran, Mars tidak akan berada pada titik paling dekat dengan Bumi sampai lebih dari seminggu kemudian, yakni 30 Mei 2016. Pada hari itu, planet Mars "hanya" berjarak 75.300.000 kilometer dari Bumi, atau 17,1 juta km lebih dekat daripada oposisi tahun 2014.

Pada tanggal 4 Juli 2016, lebih dari sebulan setelah oposisi Mars tahun ini, planet ini akan berada di ekuinoksnya. Jadi ketika Anda melihat Mars melalui teleskop, Anda bisa melihat hampir keseluruhan wajah Planet Merah dari kutub ke kutub yang menghadap Bumi.

Bagaimana Pengamatan di Indonesia?

Dari Indonesia, Planet Merah sebenarnya sudah bisa diamati sejak Januari 2016, kedudukannya berada di langit Timur. Sekali lagi, Mars hanya akan nampak bagai bintang oranye kemerahan di langit jika Anda mengamatinya dengan mata telanjang. Untuk membedakannya dengan bintang sungguhan; cahaya Mars tidak berkelap-kelip.

Ketika oposisi tanggal 30 Mei 2016, Mars akan terlihat mulai pukul 18:11 hingga keesokan hari pukul 05:25 waktu lokal daerah Anda. Planet Merah akan mencapai titik tertinggi di langit sekitar pukul 23:46 waktu lokal daerah Anda, yakni pada ketinggian 74� di atas horison Selatan Anda.

Juga ketika oposisi Mars berlangsung, penduduk Indonesia bisa mulai melihat Mars di langit Timur pada pukul 19:00 waktu lokal daerah masing-masing, saat itu Planet Merah ini sudah berada lebih tinggi dari 10� dari horison Tenggara.

Magnitudonya ketika oposisi adalah sekitar -2, yang artinya sama terangnya dengan magnitudo Planet Jupiter saat ini. Mars akan lebih mudah ditemukan di langit dengan angka magnitudo tersebut, karena semakin kecil angka magnitudo maka semakin terang sebuah benda langit. Sebagai perbandingan, magnitudo Bulan adalah -12.

Apakah Ada Dampak Negatifnya?

Tidak, tidak akan ada penurunan gravitasi atau bencana kiamat. Ini adalah peristiwa biasa yang terjadi secara rutin di Tata Surya akibat orbit planet yang elips. Dampak negatif tidak akan timbul akibat dari oposisi Mars, ini justru kesempatan terbaik untuk mengobservasi planet tetangga kita.

Planet Merah yang jadi tetangga Bumi tersebut memang selalu menarik perhatian semenjak Christian Huygens menggambar sketsa permukaannya pada tahun 1659. Mars kemudian menjadi dunia impian untuk keberadaan kehidupan lain di luar Bumi. Pencarian pun dilakukan untuk bisa menemukan tanda-tanda kehidupan di planet tersebut. Berbagai misi pun diluncurkan untuk menelusuri jejak kehidupan di Mars.

Tidak hanya pencarian kehidupan di Mars, lembaga sekaliber NASA pun sangat berambisi untuk mendaratkan manusia di sana, yang direncanakan akan dimulai pada tahun 2030an. Apakah misi tersebut akan berhasil? Atau mengalami masalah seperti misi Ares 3 pada film fiksi-ilmiah The Martian? Kita tunggu saja.

Dan sambil menunggu, mari bersiap mengamati Oposisi Mars!

Related Post