Ilustrasi Hot Jupiter |
intipluarangkasa ~ Para astronom telah mendeteksi dua "hot Jupiters" baru dengan radius lebih besar daripada yang mereka harus miliki. Dinamai WASP-113B dan WASP-114b, exoplanet ini mengorbit bintang induknya yang berjarak masing-masing sekitar 1.170 dan 1.500 tahun cahaya.
Sebuah tim peneliti internasional, yang dipimpin oleh Susana Barros dari University of Porto di Portugal, menemukan dunia alien ini dengan memanfaatkan array dari delapan kamera robot di Observatorium Roque de los Muchachos di La Palma, Canary Islands. Pengamatan dilakukan di bawah program Super Wide Angle Search for Planets (SuperWASP), yang merupakan survey transit terkemuka berbasis darat, yang telah menemukan lebih dari 150 exoplanet sampai saat ini.
Para ilmuwan juga menggunakan spektograf SOPHIE pada teleskop 1,93m dari Observatorium Haute-Provence di Perancis dan spektograf Coralie yang dipasang pada teleskop 1,2 m Swiss Euler di La Silla, Chile, untuk melaksanakan tindak lanjut pengamatan spectrographic dari dua bintang bernama WASP-113 dan WASP-114. Studi-studi tindak lanjut ini memungkinkan tim untuk mendapatkan karakteristik fisik dari sistem planet baru terdeteksi ini.
Menurut laporan itu, WASP-113B dan WASP-114b berukuran lebih besar dari Jupiter, dengan radius masing-masing sekitar 1,4 dan 1,3 jari-jari Jupiter. Namun, meskipun mereka berdua serupa dalam ukuran, WASP-113B memiliki massa kurang dari setengah massa Jupiter sementara WASP-114b memiliki massa hampir dua kali massa Jupiter. Oleh karena itu, WASP-114b 4,2 kali lebih padat daripada WASP-113B.
Para peneliti menekankan bahwa perhitungan mereka menunjukkan radius planet ini harusnya lebih kecil. Mereka memperkirakan radius WASP-113B hanya 1,05 jari-jari Jupiter dan radius WASP-114b sekitar 1,15 radius Jupiter. Dengan demikian, radius yang lebih besar dan kepadatan lebih rendah dari planet terbesar tata surya kita, menunjukkan bahwa dunia yang baru ditemukan ini adalah planet gas raksasa yang mengembung.
"Kami menyimpulkan bahwa planet-planet ini membengkak atau mengembung, "tulis para peneliti di lapora itu.
Para peneliti secara luas memperdebatkan penyebab proses inflasi di planet gas raksasa. Ini bisa disebabkan oleh pemanasan pasang surut, pemanasan kinetik, kekeruhan atmosfer dan disipasi ohmic.
Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa kedua exoplanet ini milik keluarga "hot Jupiter". "Hot Jupiter" adalah planet gas raksasa, serupa dalam karakteristik Jupiter tetapi dengan periode orbit kurang dari 10 hari. Mereka memiliki suhu permukaan yang tinggi karena mereka mengorbit bintang induknya sangat erat. Menurut penelitian, WASP-113B memiliki periode orbit 4,54 hari dan suhu permukaan sekitar 1.500 K, sedangkan WASP-114b mengorbit bintang induknya setiap 1,55 hari dan memiliki suhu sekitar 2.040 K.
Tim berharap bahwa pengamatan masa depan planet ini bisa menjelaskan anomali radius dan komposisi atmosfer planet tersebut.