Ilustrasi planet kesembilan di tepi Tata Surya
Seberapa dekat kita untuk menemukan Planet Kesembilan? Jawabannya, cukup dekat. Sebuah penelitian baru tampaknya berhasil menunjukkan solusi untuk misteri sebenarnya dari Planet Kesembilan, yang ternyata terletak jauh lebih dekat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Matthew Holman dan Matthew Payne dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics telah menggunakan data pengamatan wahana antariksa Cassini milik NASA untuk mengurangi potensi daerah pencarian di langit di mana Planet Kesembilan mungkin bersembunyi.
Daerah keberadaan Planet Kesembilan tersebut ditentukan berada di langit arah selatan, kira-kira di arah rasi bintang Cetus. Kemungkinan wilayah meluas lebih dari 20 derajat ke segala arah. Sebagai perbandingan, diameter Bulan Purnama hanya setengah derajat di langit Bumi.
Planet Kesembilan atau Planet IX adalah planet hipotetis yang diajukan pada bulan Januari 2016 oleh astronom Mike Brown dan Konstantin Batygin untuk menjelaskan mengapa benda-benda anggota Tata Surya di luar orbit Neptunus memiliki keanehan jalur orbit.
Pada bulan Februari 2016, ilmuwan asal Perancis mengumumkan bahwa dengan menggunakan data dari wahana antariksa Cassini yang mengorbit Saturnus, mereka mampu mempersempit daerah di mana Planet Kesembilan mungkin bersembunyi.
Para ilmuwan ini mengamati gangguan di orbit Saturnus untuk menetapkan di mana letak Planet Kesembilan. Karena menurut para ilmuwan ini, orbit Saturnus akan terganggu jika Planet Kesmbilan berada di pendekatan terdekatnya, dan tidak akan ada gangguan apapun pada Saturnus jika Planet Sembilan berada di posisi terjauh dari Matahari.
Dalam studi terbaru, yang tersedia secara online, dua ilmuwan menggunakan teknik statistik canggih yang disebut Markov Chain Monte Carlo untuk mempersempit area persembunyian potensi Planet Kesembilan. Dan hingga artikel ini ditulis, data dari Cassini belum menunjukkan gangguan yang dapat dijelaskan dengan model penelitian yang tersedia saat ini.
Walau begitu, para ilmuwan NASA dan di beberapa negara di dunia telah mengobservasi area yang disarankan untuk menemukan Planet Kesembilan, dan mudah-mudahan kita segera mendapatkan konfirmasi terkait keberadaan planet hipotesis ini.
Tapi mengapa pencariannya sangat sulit sekali? Dan mengapa para ilmuwan lebih mudah menemukan planet di sistem bintang lain daripada planet di dalam sistem bintangnya sendiri. Jawabannya adalah, planet di luar Tata Surya kita lebih tersentralistik ke titik tertentu, sedangkan Planet Kesembilan tidak.
Planet Kesembilan posisinya bisa di mana aja di Tata Surya kita. Anda dapat membayangkannya seperti ini: coba duduk di Istana Bogor, di manakah posisi seekor rusa Istana Bogor? Bisa di mana-mana sekitar Istana. Sekarang duduk di helikopter yang sedang terbang di atas pintu tol Jagorawi, di manakah posisi seekor rusa Istana Bogor? Jawabannya: di Istana Bogor.
Atau mungkin analoginya lebih seperti kita yang lebih mudah melihat kesalahan orang lain (menemukan planet di sistem bintang lain) daripada melihat kesalahan sendiri (menemukan planet di ujung Tata Surya sendiri).