Nebula Heliks, NGC 7293, 694,7 tahun cahaya dari Bumi. Kredit: NASA/JPL-Caltech
Seluruh benda di alam semesta pasti mengalami evolusi, seperti sekitar 5 miliar tahun lagi, ketika Matahari melontarkan lapisan luarnya, ia akan membentuk semacam cangkang yang indah yang terbentuk gas terionisasi yang dikenal sebagai nebula planeter. Apa itu nebula planeter?
Istilah "nebula planeter" sebenarnya berawal dari kekeliruan yang dilakukan oleh William Herschel karena jika dilihat melalui teleskop, objek-objek tersebut terlihat menyerupai awan (nebula) yang mirip dengan penampakan Uranus, planet yang telah ditemukan dengan teleskop oleh Herschel.
Nama yang diberikan oleh Herschel ini kemudian diadopsi oleh para astronom dan tidak pernah berubah lagi, walaupun nebula planeter sama sekali tidak ada hubungannya dengan planet di sistem Tata Surya maupun di luar Tata Surya kita.
Kematian Bintang
Matahari adalah sebuah bintang. Pada akhir hayatnya, Matahari akan membengkak menjadi bintang raksasa merah, diameternya akan melampaui orbit Venus. Ketika kehabisan bahan bakar untuk berfusi nuklir, Matahari akan runtuh ke dalam gravitasinya sendiri. Ketika itu, lapisan terluar Matahari akan terlontar menyebar ke segala arah menjadi cangkang gas yang akan bertahan puluhan hingga ribuan tahun.
Karena lapisan terluarnya telah menyebar, Matahari hanya menyisakan sebuah inti kecil, sebuah bintang katai putih yang baru terbentuk. Matahari kita tidak akan meledak sebagai supernova karena massanya tidak cukup untuk melakukan itu.
Berbeda dengan bintang yang memiliki hingga delapan kali massa Matahari, atau bintang-bintang yang lebih besar, di ujung evolusinya mereka bakal meledak menjadi supernova. Cangkang gas yang terlontar akan membentuk jenis nebula lain, bukan lagi disebut nebula planeter, tetapi nebula sisa supernova. Nebula Kepiting (M1) adalah contoh nebula sisa supernova.
Jenis lain dari nebula ada juga nebula emisi, yang merupakan awan gas terionisasi yang memancarkan cahaya dari berbagai warna; nebula gelap, yang awan gasnya begitu padat sehingga benda-benda di belakangnya tidak bisa teramati, serta nebula protoplaneter, yang terbentuk ketika sebuah bintang mulai melontarkan lapisan luarnya sebelum menjadi nebula planeter.