Planet Saturnus di langit Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. Kredit: Sirius Celestia
Saturnus adalah planet keenam dari Matahari dan ia merupakan planet terjauh di Tata Surya yang dapat terlihat dengan mata telanjang. Namun, Anda perlu teleskop untuk melihat cincin megah yang melingkari planet raksasa gas ini. Ia bersinar dengan cahaya konstan berwarna emas. Bagaimana cara menemukannya?
Anda dapat melihat Saturnus di langit Timur sedikit ke Tenggara saat tengah malam. Pada akhir April 2016, Saturnus akan terbit sekitar pertengahan malam, dan pada akhir Mei 2016, Anda akan melihat Saturnus terbit saat senja.
Juni dan Juli 2016 akan menjadi saat yang sangat baik pada tahun 2016 untuk melihat Saturnus. Planet termasif kedua di Tata Surya setelah Jupiter ini akan muncul di langit sepanjang malam, terbit saat Matahari terbenam dan terbenam saat Matahari terbit. Mengapa bisa? Karena Matahar-Bumi-Saturnus akan berada satu garis lurus di bidang Tata Surya.
Untuk menemukan Saturnus pada tahun 2016, Anda dapat memanfaatkan bintang Antares, karena sepanjang tahun ini Saturnus akan berada di dekat bintang Antares di rasi bintang Scorpius. Jika Anda memiliki planisphere atau aplikasi peta langit di gawai Anda, Anda dapat memperkirakan posisi Antares di langit Anda, kemudian manfaatkan bintang ini untuk menemukan Saturnus di dekatnya.
Meskipun Saturnus dan Antares bersinar relatif dekat bersama-sama di kubah langit Bumi sepanjang tahun ini, Anda dapat dengan mudah membedakan Saturnus dengan Antares dari warnanya. Saturnus akan bersinar dengan rona kuning keemasan dan tidak berkelap-kelip, sedangkan Antares bercahaya merah dan berkelap-kelip.
Jika Anda mengalami kesulitan membedakan warna, cobalah menggunakan teleskop. Selain bisa dengan mudah menemukan Saturnus, melalui teleskop atau binokuler juga memungkinkan Anda melihat cincin planet ini, yang jika diamati dengan mata telanjang hanya bagai titik atau bintang kuning saja.
Di mana letak Saturnus pada paruh kedua 2016? Saturnus hampir selalu berkedudukan di satu tempat di langit kita sepanjang tahun. Di paruh kedua 2016, karena Bumi bergerak menjauh dari Saturnus di orbitnya, kita akan melihat Saturnus "menggeser" kenampakannya ke langit malam, tidak di langit dinihari lagi.
Setelah oposisi Saturnus pada bulan Juni 2016, Saturnus akan tampak lebih ke Barat saat malam tiba. Dan akhirnya, pada bulan November 2016, Saturnus akan hilang di langit Barat saat senja tepat setelah Matahari terbenam.
Satu hal lagi, bagi Anda pengguna teleskop: cincin Saturnus belakangan ini "terbuka" 26 derajat. Namun menjelang akhir tahun 2016 nanti, cincin Saturnus akan terbuka melebar sekitar 27 derajat. Ini adalah kesempatan bagus untuk melihat cincin Saturnus yang lebih terbuka menghadap ke Bumi.
Related Post
- Wahana MRO Potret Bumi Dari Orbit Mars
- 10 Planet Fiksi Star Wars Yang Ada Di Dunia Nyata
- seputar angkasa danSatelit ASTRO-H Jepang Yang Meneliti Lubang Hitam Hilang Kontak-BLOG SEPUTAR ANGKASA
- seputar angkasa danTeknologi 'Mixed-Reality' Membawa Planet Mars Ke Bumi-BLOG SEPUTAR ANGKASA
- seputar angkasa danPhoto Menajubkan Prominensa Dan Kromosfer Saat Puncak Gerhana Matahari Total-BLOG SEPUTAR ANGKASA
- seputar angkasa danPeneliti Kaitkan Planet X Dengan Kepunahan Massal Di Bumi-BLOG SEPUTAR ANGKASA
- seputar angkasa danBulan Astronomi Global April 2016 "langit adalah milik semua orang. Bukan milik para astronom"-BLOG SEPUTAR ANGKASA
- seputar angkasa danFenomena Astronomi Di Bulan April 2016-BLOG SEPUTAR ANGKASA
- Jadwal Fenomena Astronomi Di Bulan Februari 2017
- 6 Peristiwa Astronomi Paling Menakjubkan Tahun 2017 Versi intipluarangkasa
- Jadwal Fenomena Astronomi Di Bulan Desember 2016
- Malam Ini, Terjadi Supermoon Paling Dekat Dan Terang Di Abad 21
- seputar angkasa danPlanet Pluto Juga Memiliki Hujan Salju Yang Di Dominasi Oleh Metana-BLOG SEPUTAR ANGKASA
- seputar angkasa danBukti Baru Keberadaan Planet Kesembilan Kembali Di Temukan Oleh Astronom-BLOG SEPUTAR ANGKASA
- Planet Kesembilan Mungkin Planet Pengembara Yang Ditangkap Matahari